Haid atau menstruasi yang tidak lancar bisa dialami oleh perempuan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres sampai dengan ketidakseimbangan hormon.
Oleh karena itu, obat pelancar haid di apotek yang aman banyak dicari untuk melancarkan siklus haid. Biasanya, perempuan mengalami siklus yang berbeda-beda, mulai dari 24-38 hari setiap bulannya.
Sementara itu, haid umumnya terjadi selama 3-7 hari. Nah, jika kamu mengalami haid yang tidak lancar, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat pelancar haid berikut ini.
1. Planotab 28 Tablet
Rekomendasi obat pelancar haid yang pertama adalah Planotab Tablet. Sebenarnya ini adalah kontrasepsi oral yang mengandung Levonorgestrel 0.15 mg, dan ethinylestradiol 0.03 mg. Akan tetapi, ini juga bisa kamu gunakan sebagai obat pelancar haid.
Kombinasi dua senyawa yang ada dalam Planotab dapat melancarkan haid dengan cara memengaruhi proses terjadinya siklus haid seperti hormon alami.
Namun, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter sehingga kamu tidak bisa sembarangan membelinya. Jika dokter meresepkannya, kamu bisa mengonsumsinya 1 kali sehari.
2. Sangobion Femine
Sangobion Femine mengandung bahan-bahan alami, seperti daun tapak liman, daun jambu biji, dan kunyit yang mampu melancarkan, meredakan nyeri, dan rasa tidak nyaman saat haid.
Yang menjadi keunggulan obat pelncar haid ini adalah terbuat dari bahan-bahan herbal sehingga minim efek samping.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat jamu dengan bahan herbal. Dosis obat sebanyak 1 kapsul 1 kali dalam sehari.
3. Gonadotropin untuk obat haid tidak teratur
Obat untuk haid tidak teratur ini mungkin tidak bisa ditemui di apotek. Pasalnya, obat ini hanya tersedia dalam bentuk injeksi melalui suntikan.
Dengan penyuntikan hormon gonadotropin buatan, ovarium Kamu akan terangsang untuk melepaskan sel telur. Sel telur pun perlahan akan luruh bersama darah menstruasi.
Jenis gonadotropin buatan yang sering digunakan berupa hormon human chorionic gonadotropin (hCG), follicle-stimulating hormone (FSH), dan gonadotropin-releasing hormone agonist (GnRH agonist).
Ketiga hormon ini sebenarnya diproduksi secara alami oleh tubuh. Penyuntikannya dilakukan untuk menambah kadar hormon dalam tubuh.
4. Utrogestan
Utrogestan merupakan obat yang mengandung progesteron sintetis yang disebut micronized progesteron. Cara kerjanya pun serupa yakni meningkatkan kadar progesteron dalam tubuh sehingga membuat siklus menstruasi lebih teratur.
Catatan pentingnya, obat ini pun hanya bisa dibeli dengan resep dokter, ya. Pemberian dosis obat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
5. Bromocriptine
Bromocriptine menjadi obat pelancar haid dalam bentuk tablet dan kapsul. Obat ini bisa kamu dapatkan di apotek sesuai dengan resep dokter untuk menekan produksi hormon prolaktin. Biasanya, dokter akan memberikan dosis mulai dari yang rendah kemudian naik secara bertahap.
Selain itu, obat ini perlu diminum pada waktu yang sama agar bekerja maksimal. Untuk menghindari kemungkinan negatif, kamu perlu berkonsultasi terkait penggunaan obat ini dengan dokter.
6. Borobudur Em 12 Kapsul
Ini adalah obat herbal yang secara tradisional membantu melancarkan haid dan membantu meredakan nyeri haid. Em Kapsul dibuat dengan mencampur berbagai ekstrak tanaman herbal, seperti adas manis, adas, kunyit, merica hitam, jintan hitam, kayu manis, ketumbar, dan meniran.
EM Kapsul dijual secara bebas dan kamu bisa mulai mengonsumsi obat ini 2 kapsul 2 kali sehari, 4–5 hari sebelum haid dimulai.