5 Tips Agar Terhindar dari Pinjaman Online Ilegal

Pinjaman tunai mudah bisa didapat salah satunya dengan mengandalkan layanan pinjaman online. Sayangnya, walau pinjaman online ilegal cukup membantu dan punya proses pencairan cepat, masih ada pinjaman online ilegal yang harus kita waspadai dan hindari.

Kalau nggak cermat memilih pinjol, bisa aja kita jadi terjebak menggunakan pinjol yang salah dan ilegal. Alhasil, keamanan data bisa jadi terancam. Biasanya kalau sedang ada kebutuhan mendesak, kita jadi cenderung buru-buru dan abai dalam mengecek berbagai hal terkait pinjaman online. Padahal, hal ini sangat penting!

Nggak cuma mengecek legalitas aplikasi pinjaman online, ada 5 tips dan cara lain yang bisa kamu lakukan dan kontrol untuk terhindar dari pinjaman online. Beberapa di antaranya adalah cara bagaimana kita menggunakan uang dan menjaga kerahasiaan data pribadi. Yuk, kita bahas di bawah ini:

Atur penggunaan uang & miliki tabungan

Kalau terlalu boros dan uang digunakan tanpa perhitungan, bukan nggak mungkin kita malah bisa banyak utang dan ajukan pinjaman sana-sini demi memenuhi gaya hidup. Apalagi kalau nggak punya tabungan, kita jadi nggak punya tumpuan di saat darurat. Ujung-ujungnya, harus pinjam sana-sini.

Makanya, supaya nggak tergiur tawaran pinjaman dari pihak yang nggak jelas, kita harus memperkuat pondasi keuangan diri sendiri. Dimulai dari memiliki catatan pemasukan dan pengeluaran yang rapi dan mengatur pengeluaran agar nggak lebih besar pasak daripada tiang.

Selain itu, sekecil apa pun jumlahnya, usahakan untuk menabung di awal. Jangan tunggu sampai ada sisa uang baru menabung. Sebab, habit menabung harus dibentuk sesegera mungkin supaya kondisi keuangan jadi lebih baik.

Hindari tawaran pinjaman yang terlalu mendesak dan mengejar

Kalau menemukan tawaran pinjaman online yang sifatnya selalu memaksa atau bahkan meneror, ini juga termasuk hal yang harus kamu waspadai, ya. Sebab, sama dengan bank dan lembaga kredit lainnya, walau pinjam di pinjol lebih gampang, tetap ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi dan proses yang harus dilalui.

Setiap aplikasi pinjaman juga punya prosedur pengajuannya masing-masing. Misalnya Kredivo, di mana kamu perlu daftar akun dulu untuk bisa mengajukan pinjaman melalu menu Pinjaman Tunai KrediFazz yang ada di aplikasi Kredivo.

Kalau akunmu sudah aktif, barulah pengajuan pinjaman bisa diproses di Kredivo. Minimal pengajuan mulai dari Rp 500 ribu dan maksimum 80% dari total limitmu khusus untuk pinjaman pertama.

Syarat untuk bisa daftar akun Kredivo juga cukup jelas, yaitu:

  1. Pendaftar sudah berusia minimum 18 tahun atau maksimum 60 tahun.
  2. Punya penghasilan tetap minimal sebesar Rp 3 juta per bulan.
  3. Berdomisili di Indonesia.

Jika sudah daftar melalui aplikasi resminya, kamu perlu menunggu kurang lebih dalam waktu 1×24 jam untuk proses review dan approval.

Selalu mengecek informasi & legalitas di situs OJK

Seberapa darurat pun kebutuhan pinjamannya, selalu pastikan untuk mengecek legalitas aplikasi pinjaman yang kamu temukan dan mau gunakan di situs OJK. Jangan hanya percaya dengan logo atau informasi yang ditampilkan di aplikasi dan website pinjaman online supaya lebih aman!

Ketahui aturan terbaru OJK soal suku bunga dan izin akses ke smartphone

Per awal tahun 2025 ini, OJK merilis aturan baru untuk suku bunga pinjaman di perusahaan fintech P2P lending. Untuk suku bunga pinjaman konsumtif yang tenornya kurang dari 6 bulan, suku bunganya maksimal 0.3% per hari, sedangkan untuk suku bunga produktif untuk usaha, suku bunganya turun menjadi 0.275% per hari untuk tenor kurang dari 6 bulan. Kalau lebih dari 6 bulan tenornya, maka suku bunganya menjadi maksimal 1% per hari.

Selain itu, ada juga aturan di mana aplikasi pinjaman online hanya boleh meminta izin untuk akses fitur camera, microphone, dan location yang biasa disingkat sebagai camilan. Selain fitur ini, aplikasi pinjaman online tidak diperbolehkan mengakses data apa pun, termasuk data kontak peminjam.

Kalau mau lebih aman, pastikan aplikasi pinjaman pilihanmu sudah mengikuti aturan ini, ya.

Jangan berbagi data-datamu kepada orang lain

Selain ke lembaga resmi seperti pemerintahan, bank, pajak, atau untuk urusan pekerjaan di kantor, sebaiknya data-data pribadi harus sangat dijaga kerahasiannya. Hindari memberikan data-data pribadi atau meminjamkan data untuk alasan apa pun. Sebab di zaman sekarang, hanya dengan bermodal KTP pun bisa untuk ajukan pinjaman online. Jadi, yuk, lebih berhati-hati lagi.